Kamis, 15 November 2012

Hal Penting Saat Merawat Bayi (from iniunic.blogspot.com)

Apakah Kita bisa membuat anak bayi jadi cerdas dan pintar, Bagaimana cara merawatnya? sentuhan dan kasih sayang ibu lah yg bisa mendukung perkembangan otak bayi secara maksimal. Interaksi antara ibu dan bayi ternyata sangat memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembangan fisik dan mentalnya. Sebagai orang awam mungkin hal ini biasa-biasa saja dan tidak ada pengaruh pada kecerdasan apalagi pintar. Tapi beberapa studi telah memberikan bukti mengejutkan.Merawat bayi memang tidak gampang. Di sini ada beberapa hal yang bisa dicermati orangtua berkaitan dengan upaya merawat bayi, agar proses tumbuh kembangnya berjalan optimal.
1. Taruh bayi di dada saat lahir
Menurut Dr. Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K), bayi yang baru lahir sebaiknya segera ditaruh di dada ibu. “Jangan dimandikan dulu,” ujar dokter dari Klinik Anakku ini. Dalam video yang pernah dipresentasikan oleh konsultan laktasi, Dr. Utami Roesli, Sp.A(K), ICBLC, bayi akan mencari puting ibu sesaat setelah lahir dan diletakkan di dada. Pada waktu itu pula, bayi akan menyedot ASI meski ASI belum keluar. Isapan bayi ini justru akan merangsang produksi ASI. Bayi yang tidak menyedot ASI dalam 30 menit pertama setelah lahir, kapasitas menyusunya akan turun.

2. Tidak membuang ASI pertama yang keluar
Warna kuning yang keluar dari ASI pertama kali tidak boleh dibuang. ASI yang disebut kolostrum ini mengandung protein dan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang akan melindungi bayi, sehingga lebih kuat menghadapi penyakit.

3. Tidak ada ASI basi
“Tak seperti susu formula, ASI tidak pernah basi,” ujar Dr. Caroline Mulawi, Sp.A(K). Ibu yang karena sesuatu hal tidak bisa menyusui bayinya dalam beberapa waktu, tak perlu ragu untuk menyusui bayinya lagi. Kualitas ASI yang diberikan pada saat itu sama baiknya seperti yang keluar pertama kali.

4. Bayi yang diberi ASI lebih mudah lapar
Sifat ASI yang mudah dicerna membuat bayi lebih cepat lapar. Bayi yang mendapat ASI akan minum lebih sering sekitar 1-3 jam sekali. Bila berat badan bayi yang diberi ASI terus bertambah, menjadi pertanda bayi sudah cukup mendapat makanan. Jangan memberikan makanan padat sebelum waktunya, agar tak menimbulkan sumbatan pada usus yang bisa berakibat fatal. Sistem pencernaan bayi belum sempurna hingga ia berusia 4 bulan.

5. Tidak merebus ASI yang disimpan
Ibu yang bekerja dapat memeras ASI dan menyimpannya dalam botol steril. Setiap botol ASI itu hendaknya ditulis tanggal dan jam pemerasan. ASI yang disimpan dalam freezer bisa bertahan antara 2 minggu hingga 4 bulan. Pada suhu kamar ASI bertahan selama 4-8 jam, sedangkan dalam lemari pendingin bertahan sekitar 24-48 jam.

Pemberian ASI dilakukan dengan metode first in first out. ASI yang masuk lemari pendingin atau freezer terlebih dulu, itulah yang harus keluar lebih dulu. Saat hendak diberikan, ASI jangan dipanaskan dengan pemanas atau microwave karena zat yang terkandung dalam ASI bisa rusak. Untuk ASI yang berada dalam lemari pendingin, sebaiknya rendam botol dalam wadah berisi air hangat sampai ASI tidak terasa dingin lagi. Baru diberikan pada bayi. Sementara untuk ASI yang disimpan dalam freezer, hendaknya dipindahkan terlebih dulu ke lemari pendingin hingga mencair. Setelah itu baru dihangatkan dalam wadah berisi air hangat.

6. Bayi menangis
Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Bayi menangis tak melulu karena lapar. Bisa jadi karena popoknya basah akibat pipis atau buang air besar. Bisa juga karena posisi saat menyusu yang tidak benar, sehingga tidak memperoleh ASI dalam jumlah yang tepat.

Tangisan bayi, menurut Dr. Caroline dari RS Omni Medical Center, juga bisa menjadi pertanda ia sakit. Pada 2-3 bulan pertama misalnya, bayi sering menderita kolik atau sakit perut yang tidak diketahui penyebabnya. “Biasanya gejala itu berkurang setelah usia tiga bulan,” ujarnya. Bisa pula tangisan itu karena demam. Kalau itu yang terjadi, segera bawa bayi ke dokter.

Menangis pun dapat menjadi cara bayi menarik perhatian orang lain, terutama ibu dan ayahnya. Mungkin ia ingin mendapat dekapan dan kasih sayang dari orangtua. Hendaknya orangtua tidak membiarkan bayi menangis terlalu lama karena bayi akan menjadi lelah dan kemampuan menyusunya berkurang. Si ibu juga bisa frustrasi dan kesal, sehingga dapat berakibat buruk bagi perkembangan psikologis bayi.

Saat bayi menangis, ibu atau ayah bisa menggendong dan menimangnya sambil bersenandung, menaruhnya di kereta bayi, lalu ajaklah jalan-jalan di luar kamar, atau putarkan musik lembut. Kalau ibu sedang lelah, minta pengasuh atau orang lain membantu menggendong bayi. Sebab, semakin kesal dan frustrasi sang ibu, bayi akan semakin gelisah dan menangis lebih keras.

7. Timang bayi
Hingga saat ini masih terdengar persepsi keliru, sehingga muncul saran untuk tidak sering-sering menggendong bayi. Khawatir nanti “bau tangan” dan bayi menjadi manja. Hal ini tidak benar. Justru banyak penelitian mengungkapkan, bayi yang segera mendapat perhatian sesaat setelah menangis, entah dengan ditimang maupun didekati, kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara emosional. Ia pun nantinya menjadi orang mandiri serta lebih percaya diri.

Sebaliknya, bayi-bayi yang tidak mendapat perhatian dan dibiarkan menangis terlalu lama, saat dewasa akan menjadi pribadi yang kurang mandiri, peragu, atau tidak mempunyai kepercayaan diri yang kuat.

8. Kompres air hangat
Memberikan minum lebih sering sangat membantu menurunkan demam ditambah obat penurun demam. Kompres untuk bayi lebih baik jika dengan air hangat. Dijelaskan Dr. Caroline, beberapa penelitian menunjukkan, kompres hangat lebih bermanfaat dalam menurunkan demam dibandingkan kompres air dingin. Jangan mengompres dengan alkohol karena khawatir keracunan. Bila demam masih berlanjut dan bertambah tinggi segera bawa bayi ke dokter.


9. Bayi sering buang air besar
Bayi yang memperoleh ASI awalnya fesesnya cenderung agak cair dan seperti berbiji-biji. Frekuensinya pun bisa 4-6 kali sehari. Namun, pada usia 1-2 bulan, frekuensinya bisa berkurang hingga 4-6 hari sekali. Tidak perlu khawatir akan kondisi tersebut selama bayi tetap tenang, tidak rewel, perut tidak kembung, tidak muntah terus-menerus, dan feses tidak keras. Kondisi ini dikarenakan ASI lebih banyak diserap usus dan perlu waktu lebih lama untuk dikeluarkan sebagai feses.

Feses bayi usia 2-3 bulan akan mulai berampas. Baru pada usia di atas 4 bulan, feses mulai berbentuk. Yang penting, tambah Dr. Caroline, feses bayi tidak berubah bentuk menjadi cair tanpa ampas atau disertai darah. Bila ini yang terjadi, bayi harus segera dibawa ke dokter. Begitu pula bila bayi tidak BAB lebih dari 6 hari.

10. Perhatikan hal-hal kecilQuote:Di usia dua bulan, bayi bisa merespon dengan baik saat diajak bicara oleh ibu atau ayahnya. Di usia tiga bulan, saat kedua tangan bayi diangkat secara perlahan hingga badan ikut terangkat, lehernya harus ikut terangkat. “Bila leher bayi tidak ikut terangkat sudah harus dicurigai adanya ketidaknormalan,” ujar Dr. Hardiono. Pada usia tiga bulan bayi sudah tidak mengepal tangan. Bila di usia 4 bulan tangan bayi masih mengepal, 90 persen mengindikasikan adanya masalah.

Gejala klasik autis juga bisa dilihat dari hal-hal kecil. Contohnya, bayi tidak merespon saat diajak bicara, suka memukul-mukul kepala, ukuran kepala cenderung lebih besar, batita membalik mobil-mobilan lalu memutar ban hingga berkali-kali, dan asyik dengan dunianya sendiri. Autis terjadi karena kurangnya serotonin yang merupakan neurotransmitter pada otak. Bila diketahui dan diterapi sejak dini, di bawah usia 2 tahun, hasilnya akan baik. Akan lebih sulit bila baru diketahui pada usia 5 tahun, karena sel saraf sudah tidak tumbuh lagi.
11. Berat badan harus naik
Bayi harus dipantau berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala. Hasil pantauan tersebut bisa dibandingkan dengan saudara sekandung pada usia yang sama atau anak lain yang sebaya. Bayi yang tetap kurus tidak perlu dikhawatirkan selama berat badannya terus naik.

Mungkin saja posturnya memang kecil. Akan menjadi masalah bila berat badan bayi tidak naik dan memotong dua garis persentil dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Itu bisa menjadi indikasi adanya masalah atau penyakit yang diderita bayi, misalnya kondisi kurang gizi.

12. Tak selalu harus ke dokter
Orangtua, dikatakan Dr. Hardiono, sering membawa bayi ke dokter saat mengalami penyakit ringan. Bayi batuk, pilek, atau diare ringan, tidak harus dibawa ke dokter. “Karena 60-80 persen sakit yang terjadi pada bayi maupun anak-anak bisa sembuh. Juga tak harus selalu diobati dengan antibiotik bila hanya sakit batuk-pilek biasa,” katanya.

13. Imunisasi sesuai jadwal
Imunisasi diperlukan untuk memberikan kekebalan bagi bayi. Dengan imunisasi, 2,7 persen kematian per tahunnya bisa dicegah. Beberapa penyakit penting dapat dicegah lewat imunisasi seperti difteri, pertusis, tetanus, polio, meningitis, pneumonia, Hib, serta hepatitis. Sejauh ini, dikatakan Dr. Hardiono, pneumonia menjadi penyebab kematian anak terbanyak di dunia, diikuti AIDS, diare, TBC, malaria, dan campak.

Vaksin dasar yang diberikan kepada bayi adalah DPT, polio, hepatitis, Hib, campak, dan BCG. Rentang waktu vaksinasi adalah dua bulan karena lebih meningkatkan kekebalan. Efek dari vaksin dasar seperti demam tinggi, kejang, bengkak maupun syok, masih menjadi sumber kekhawatiran orangtua.

Saat ini sudah ada vaksin kombinasi 5 in 1 yaitu difteri, pertusis, tetanus, polio, dan Hib. Vaksin kombinasi mengurangi suntikan pada bayi. Dengan vaksin kombinasi bayi jarang demam, kalaupun demam tidak terlalu tinggi, jarang bengkak, dan kejang pun berkurang. Tak perlu khawatir, vaksin baru saat ini sudah tidak mengandung merkuri.
Apakah Kita bisa membuat anak bayi jadi cerdas dan pintar, Bagaimana cara merawatnya? sentuhan dan kasih sayang ibu lah yg bisa mendukung perkembangan otak bayi secara maksimal. Interaksi antara ibu dan bayi ternyata sangat memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembangan fisik dan mentalnya. Sebagai orang awam mungkin hal ini biasa-biasa saja dan tidak ada pengaruh pada kecerdasan apalagi pintar. Tapi beberapa studi telah memberikan bukti mengejutkan.Merawat bayi memang tidak gampang. Di sini ada beberapa hal yang bisa dicermati orangtua berkaitan dengan upaya merawat bayi, agar proses tumbuh kembangnya berjalan optimal.

Rabu, 31 Oktober 2012

APN Terbaru (58 Langkah Asuhan Persalinan Normal)


APN Terbaru (58 Langkah)

Untuk melakukan asuhan persalinan normal (APN) dirumuskan 58 langkah asuhan persalinan normal sebagai berikut:

1. Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua.

2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk 
mematahkan ampul oksitosin & memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.

3. Memakai celemek plastik.

4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dgn sabun & air mengalir.

5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yg akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.

6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali kedalam wadah partus set.

7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah yang telah dibasahi oleh air matang (DTT), dengan gerakan vulva ke perineum.

8. Melakukan pemeriksaan dalam – pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah.

9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.

10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai – pastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit).

11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.

12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.

13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.

14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.

15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.

16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu

17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan

18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.

19. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, 
memasang handuk bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi jika telah lahir dan kain kering dan bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu. Setelah itu kita melakukan perasat stenan (perasat untuk melindungi perineum dngan satu tangan, dibawah kain bersih dan kering, ibu jari pada salah satu sisi perineum dan 4 jari tangan pada sisi yang lain dan tangan yang lain pada belakang kepala bayi. Tahan belakang kepala bayi agar posisi kepala tetap fleksi pada saat keluar secara bertahap melewati introitus dan perineum).

20. Setelah kepala keluar menyeka mulut dan hidung bayi dengan kasa steril kemudian memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin

21. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.

22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan
kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

23. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.

24. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)

25. Melakukan penilaian selintas :
a. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?

26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi atas perut ibu.

27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.

28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin agar uterus berkontraksi baik.

29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).

30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.

31. Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.

32. Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.

33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.

34. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva

35. Meletakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.

36. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah doroskrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.

37. melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial).

38. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.

39. Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)

40. Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan kedalam kantong plastik yang tersedia.

41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.

42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.

43. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.

44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.

45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral.

46. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.

47. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.

48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

49. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.

50. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.

51. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.

52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.

53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering.

54. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum.

55. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.

56. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%

57. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

58. Melengkapi partograf.

Selasa, 16 Oktober 2012

58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)


Asuhan Persalinan Normal
Sumber gambar: medindia.net
58 langkah asuhan persalinan normal diambil dari penuntun belajar APN yang terdapat pada panduan pelatihan klinik APN "Asuhan Esensial, Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir" yang diterbitkan oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik - Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR), Departemen Kesehatan RI, 2008.

58 langkah APN terdiri dari:

I. Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua [1]
II. Menyiapkan Pertolongan Persalinan [2] [3] [4] [5] [6]
III. Memastikan Pembukaan Lengkap dan Keadaan Janin Baik [7] [8] [9] [10]
IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses Bimbingan Meneran [11] [13] [14]
V. Mempersiapkan Pertolongan Kelahiran Bayi [15] [16] [17] [18]
VI. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
     Lahirnya kepala [19] [20] [21]
     Lahirnya bahu [22]
     Lahirnya badan dan tungkai [23] [24]
VII. Penanganan Bayi Baru Lahir [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33]
VIII. Penatalaksanaan Aktif Kala Tiga [34] [35] [36]
     Mengeluarkan plasenta [37] [38]
     Rangsangan taktil (masase) uterus [39]
IX. Menilai Perdarahan [40] [41]
X. Melakukan Asuhan Pasca Persalinan [42] [43] [44] [45]
     Evaluasi [46] [47] [48] [49] [50]
     Kebersihan dan keamanan [51] [52] [53] [54] [] [56] [57]
     Dokumentasi [58]

Kamis, 11 Oktober 2012

“แสงสุดท้าย (Saeng Soot Tai)” by Pijika (พิจิกา)


Melewati perjalanan hidup yang begitu panjang hanya dengan satu hati
dengan jalan yang penuh rintangan
sering membuat terluka dan terkadang tak dapat menanggungnya lagi
walau hidup begitu sulit
walau kekuatan terasa tak cukup memadai
namun hati selalu berkata, tak usahlah patah semangat
dalam malam yang terkadang tak berbintang, kita harus terus melangkah
masih ada cinta sejati yang menjadi terang dan memandu dalam malam yang hilang
hari-hari, waktu demi waktu berjalan tanpa henti
namun kita harus tetap melangkah
maknai semua kekeliruan, biarkan menjadi isyarat
kehidupan selalu diawali dengan perjuangan
jika hati tak terombang-ambing
kehidupan akan membuat diri menjadi penuh makna
dalam malam yang terkadang tak berbintang, kita harus terus melangkah
masih ada cinta sejati yang menjadi terang dan memandu dalam malam yang hilang
setiap saat, jadikanlah mimpi-mimpi teman sejati, inilah jalan untuk mencapai tujuan,
sepanjang langit masih bersinar, kita kan dapat melewatinya hingga malam terakhir
masih ada malam terakhir …
kesepian di malam yang beku,
hingga langit menjadi terasa gelap karena kegagalan di hari kemarin,
telah begitu nyata mengisyaratkan bahwa perjalanan panjang dapat membuatmu terluka
berdoalah dalam setiap kesulitan agar cinta masih menjaga kita,
dan memberikan kekuatan untuk menjaga hati untuk tak pernah menyerah
dalam malam yang terkadang tak berbintang, kita harus terus melangkah
masih ada cinta sejati yang menjadi terang dan memandu dalam malam yang hilang
setiap saat, jadikanlah mimpi-mimpi teman sejati, inilah jalan untuk mencapai tujuan,
sepanjang langit masih bersinar, kita kan dapat melewatinya hingga malam terakhir

Ini adalah lirik lagu dari ost film The Billionaire
Kata-kata yang memiliki motivasi hidup disaat kegagalan datang ..
Ya cukup membuat motivasi untukku dari kegagalan di hari kemarin :"(
Aku harus tetap semangat.. ((^,^)9

"walau hidup begitu sulit
walau kekuatan terasa tak cukup memadai
namun hati selalu berkata, tak usahlah patah semangat"

Rabu, 10 Oktober 2012

Selamat jalan bayi kecil .. :))

Tanggal 23 Juli 2012 Tepat pukul 13.00 WIB datang seorang ibu dan keluarganya ke klinik Bidan  ..
Nama ibu tersebut aku lupa yang pasti masih muda banget ..
Ibu itu udah ngeluh mules-mules ..
Tapi belum keluar air-air ..
Baru keluar lendir darah aja ..
Langsung kita melakukan pemeriksaan dalam ..
Didapatkan diagnosa kalau ibu itu baru pembukaan 2 ..
Ya masih lama lah buat masuk ke fase aktif..

Lalu ibu bidan ngasih tau soal keadaan ibunya kalau pembukaannya masih 2 ..
Karena takut bete (mungkin) ibu hamil itu minta pulang dulu ..
Nanti kalau udah mules banget baru katanya langsung ke rumah bubid..
Lalu bu bidan menyarankan supaya si ibu cepet dateng lagi kalu udah keluar air-air sama mules banget ..


Nah singkat cerita ..
Tanggal 24 Juli 2012 pukul 10.00 WIB ..
Ibu yang tadi itu dateng ..
Padahal kita semua (bu bidan sama temen aku) udah nunggu dari malem ..
Karena perkiraan malem itu bisa lahiran ..
Saat itu kebetulan ibu bidannya ga ada di klinik..
Soalnya beliau juga bekerja di puskesmas ..
Beliau hanya mengamanatkan untuk melakukan pemeriksaan TTV dan juga pemeriksaan deteksi dini lainnya seperti DJJ (Denyut jantung janin)

Okeh aku sama temen aku langsung periksa tekanan darah,nadi,TFU (Tinggi Fundus Uteri) dan DJJ..
Nah keganjilan dateng pas kita periksa DJJ ..
Waktu terakhir aku periksa pas kemarin itu letak PM (Punctum Maksimum) di Puka (Punggung Kanan)
Ga mungkin donk tiba-tiba berubah posisi ..
Tapi suara DJJ na ga ada ..
Lah ko bisa ..
Ya udah kita muter-muter aja tuh cari-cari DJJ na ..
Tapi ga ketemu ..
Apa aku yang eror apa gimana yah ?
Aku sampe ngerasa jadi orang linglung aja diliatin keluarga pasien nyari-nyai DJJ tu bayi ..
Tapi tetep ga ketemu ..
Ya udah kita mutusin buat nunggu bu bidan ..
Aku mulai parno :(


Selang beberapa menit kemudian si ibu dateng ..
Dia langsung PD (pemeriksaan dalam untuk mengetahu pembukaan) ternyata pembukaanya 8 kalo ga salah ..
Terus kita bilang kalau kita belum periksa DJJ soalnya ga ketemu ..
Dan ternyata bu bidan pun sama tidak menemukan yang dicari ..
Humpp ternyata feeling aku bener kan ? :'(

Harus diingat jika pemriksaan DJJ negaif itu sangat bahaya ..
Karena itu tanda bayinya sudah meninggal ..


Ibu bidan langsung was-was ..
Why ?
Ko bisa bayinya meninggal ?
Kita belum bilang sama si ibunya ..
Soalnya harus profesional juga ..
Kita hanya ngasih tau suaminya aja sama keluarganya kalau ada dugaan bayi Ibu tersebut sudah tiada ..
Innalilahi ,, :(

Pertanyaannya kenapa bayinya bisa meninggal ?
Ternyata si ibu pada saat magrib (tanggal 23 Juli 2012 sekitar pukul 18.00 wib) ketubannya sudah pecah ..
Ya ada kemungkinan si ibu mengaalami KPD (Ketuban Pecah Dini) ..
Hmmm mungkin sudah jalannya ..

Yang paling menyedihkan itu saat bayi udah lahir si ibu langsung nangis histeris ..
Ya Allah di situ aku ga tega ..
Pengen banget rasanya nangis ..
Ya, tapi kita sebagai seorang bidan harus profesional..
Kita jangan terbawa suasana terus ikytan nangis..
Tapi harus ngasih dorongan semangat dan dukungan sayang ibu ..


Kasihan memang ..
Tapi itu sudah jalan dari Allah ..

Buat pelajaran aja ..
Buat ibu-ibu yang lagi hamil ..
Inget harus tau tanda-tanda bahaya buat kehamilan dan persalinan..
Supaya bisa cepat mengabil tindakan ..
Biar ibu dan bayi selamat serta sehat :)

Buat suaminya ..
Harus tetep semangat buat nagsih dukungan buat istrinya yahh..
Semangat deh buat ibu tersebut .. ((`,`)9


Good bye baby..
You are sweet baby ,, :))

Senin, 08 Oktober 2012

Kapan ACC ?

Hari ini udah tanggal 8 Oktober 2012 ..
Berarti udah hampir 1 bulan lebih aku nunggu buat ACC ..
Ya Allah .. :'(

Aku kasihan sama pasien aku ,.
Taksiran persalinannya itu tanggal 30 Oktober 2012 ..
Hanya menghitung minggu ..

Udah sering juga bolak balik konsul tapi ga di ACC terus ..
Apakah aku sebodoh itu ya ?
Apakah aku males ?

Apakah yang dalam 1 hari 3x bolak balik ke kantor buat minta konsul dibilang males ?
Iyah oke mungkin aku yang males ..
Mahasiswa adalah tempat salah ko ..  :(                          

Semua usaha udah aku lakuin ..
Rasa cape, kesel,bete,galau campur aduk deh (lebay)

Ga lebay emang bener ..
Pernah ada satu waktu nangis karena sakit hati ..
Ya Aku salah ..
Tapi aku juga manusia biasa yang punya perasaan ..


Tapi aku ga mau terus-terusan terpuruk ..
Aku anggap semuanya sebagai motivasi ke arah yang jauh lebih baik ..

Aku berdoa mudah-mudahan aku diizinkan oleh Allah mempunyai kemampuan menjadi seorang dosen ..
Aku janji aku akan menjadi dosen yang sesungguhnya ..
Dosen adalah orang yang membimbing mahasiswa ..
Aku janji andai aku jadi dosen ..
Aku ga akan jadi dosen yang dibenci mahasiswa ..
Terkadang ucapan, supataan dari orang yang sakit hati itu sering didengar sama Allah ..
Jadi aku ga mau andai aku jadi dosen terkena supataan mahasiswa karena rasa sakit hatinya mereka sama aku  ..

Aku harus tahan fisik dan juga mental ..
Aku ga boleh nyerah sama semuanya ..
Jalan aku untuk lulus hanya menghitung bulan ..
Insya Allah ..
Mudah-mudahan Allah mengizinkan ..

Aamiin Ya Rabb .. :'))

Sabtu, 06 Oktober 2012

GOSIP EROR DARI ORANG EROR !!

Minggu-minggu ini adalah minggu yang aku rasa minggu2 yang rada nyebelin ..
Entah banyak banget hal kecil sampai hal besar yang bikin ga enak hati dan pikiran..

Mulai dari pengkhianatan seseorang ..
Konsul yang rada jleb banget ..
Sampe penggosipan yang rada eror ..

Tapi disini aku mau cerita tentang gosip yang rada eror ..

Tau ga ?
Masa aku digosipin HAMIL sama temen-temen di kampus ?
GILA apa STRES ?
Dulunya pelajaran Askeb 1 na pasti dapet SP ..
Ato ga dapet nilai F kali ya ?
Masa calon bidan ga tau caranya mendeteksi tanda pasti dan tanda tidak pasti hamil..

Rasanya sih pengen ketawa ..
Lucu juga digosipin kaya gitu
hahaha

Hellow saya ini masih perawan tingting buu ..
Pacar saya itu tau batasan2 dalam berpacaran..
Sama sekali dia dan saya punya komitmen tidak boleh melakukan hal2 yang sekiranya dilarang agama..
Gue ga bodoh kali ladies ..
Naudzubillah gue lakuin kaya gitu di sebelum nikah ..


Bagi temen-temen yang udah kenal aku dari SD,SMP,SMA, dan mulai dai semester 1-5 di Akbid pasti pada bilang dulu tya itu KURUS

Memang bener..
Dulu aku emang kurus banget ..
Waktu SMA berat badan aku cuma 45 kg padahal tinggi badan aku lumayan jangkung buat ukuran cewe..
Kebayang donk betapa kurus banget keliatannya ..
Aku cuma punya modal pipi yang rada chuby ..
Kalo orang liat aku di foto pasti ga akan ada yang bilang aku kurus..

Masuk kelas 3 akhir sampe masuk kuliah bb aku naik jadi 50 kg..
Aku ngerasa bangga banget bb aku naik ..
Aku paling benci banget kalo ada yang bilang kalo aku kerempeng ..
Hmm 
Sampe masuk semseter 3 tiba-tiba bb aku naik lagi ..
Orang pertama yang bilang aku rada gemuk adalah pacar aku sendiri ..
Tapi aku ga ngerasa ..
Sampe aku nyadar aku gemuk karena dari temen2 yang bilang aku gemuk ..
Semester 4 naik lagi jadi 60 kg
dan samapi detik ini (6 Oktober 2012 19:14)
BB aku tetap menjadi 65 kg ..
Hmm kebayang ga yang waktu SMA BB aku cuma 45 kg jadi 65 kg ..
naiknya 20 kg ??
Haha aku syok juga sih kalo dipikir-pikir..

Sama sekali aku ga ada program buat gemuk ..
Dari dulu aku emang sama makan itu banyak ..

Yang ga habis pikir ko bisa sih ada orang yang gosipin akau hamil ?
PIKIRAN IDIOT itu orang ..
Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan u know !!!

Aku ga tau siapa yang bilang kaya gitu .. 
Tapi kalo aku ketemu orangnya aku pengen nantangin tu orang buat ikut ujian ANC lagi ..
Belajar asuhan kebidanan 1 lagi ..
(Asuhan Kebidanaan 1 adalah mata kuliah tentang kehamilan )
Sembarang asal ceplos punya mulut teh ..

Emang kalo orang jadi gendut udah kebukti gitu hamil ?
Ishh ..
Emang udah pada busuk sih yah mulutnya..
Masa temen aku cuma pake sweater terus kekampus dibilang hamil,
Temen sering pake korset dibilang hamil juga,
Plis deh kita itu kaum INTELEKTUAL
Berbicara itu harus sesuai dengan fakta !
Ada bukti tanpa asal ceplos asal cuap doang..
Calon D3 Kebidanan ko ngomongnya sejajar sama kaum terbelakang sih ?
Frontal banget gueee !!

Ssstststttststts sabar sabar ..
Jangan emosi dulu ..
Ambil Hikmahnya
berarti itu orang sering merhatiin aku ,,
Ato ga yang nuduh aku hamil adalah orang2 kurus yang kekurangan GIZI terus ga tau caranya pengen gemuk ..
Kenapa?
Badannya ga berisi ya ?
Kerempeng ? Kena malnutrisi ?
Hahahaahaa..

Okeh nih aku kasih penjelasan deh kenapa bisa aku jadi gendut ..
Walau aku ga tau apa yang medasarinya ..
Tak ada bukti ilmiah ..
hehehe

1. Keturunan
Kamu ! iya kamu ! ga usah nengok kanan kiri watados gitu deh.. Kamu itu ga kenal saya ,, ga kenal ortu saya. Jadi anda pun tidak tahu kan kalo keluarga saya itu BIG ?
Hmmm emang aku lahir dari keluarga yang kebanyakan badannya itu subur-subur.
Mulai dari bapa, mama, ade, kakek,nenek,paman,uwa semua badannya itu pada subur-subur.
Kenapa aku dulu kecil ? Itu karena proses pertumbuhannya terhambat :D

2. Sering minum susu
Aku paling seneng sama susu. Bisa dalam 1 hari 1 pak ultra itu abis cuma buat sendiri. Soalnya susu itu enak.   Hampir tiap hari aku pasti minum susu. Eh salah tiap jam kayanya ..
Hehehe

3. Makan cepet
Temen yang sering bareng makan sama aku pasti sering bilang. "Tya itu makannya cepet". Dari SMA aku emang punya kebiasaan kaya gitu. Makan itu ga dilama-lamain. Bahkan pernah ada juga penelitian yang menyatakan kalo pengen gemuk makannya cepet. Tapi lupa dapet dari mana.

4. Seneng makan mie,jus alpukat, burger tentunya.
Ketiga makanan itu salah satu makanan dan minuman favorit saya. Menuut penelitian sih katanya jus alpukat bisa membuat berat badan bertambah. Tapi ga tau juga sih apa badan aku ada hubungannya.

5. Stres
Aku kalo stres (kecuali soal cinta) pasti melampiaskannya itu ke makan yang banyak. Kuliah di akbid itu stresnya tiap menit. Beda mungkin sama orang yang justru kalo stres malah susah makan.

Itu kebiasaan yang sering aku lakuin.Dan sebenrnya tanpa ada planning. Semua berjalan gitu aja.

So masalah buat lo kalo gue gendut ?
Buat lo yang udah gosipin gue hamil
Baca tuhh !
Gue rasa lo tuh punya IQ dibawah rata2 yah?
Pola fikirnya tidak dengan otak kanan kiri tapi dengan otak mata kaki !

Mudah-mudahan Allah saja yang membalas perbuatan anda ..
Aku sih ga mau nyumpah-nyumpahin segala karena takut dosa juga ..

Buat pelajaran juga..
Jangan suka ngegosip orang yang kebangetan yah ..
Bisa aja apa yang kamu omongin itu berdampaknya luas..
Merugikan orang lain ..
Dan tentunya kamu juga BERDOSA !
u know ladies !!



(�)(�)_______�������____(�)(�)
(�)(�)(�)__ ���_�������
_(�)(�)___��____��������
_________��____�����_��
__________��____�������
___________��____ ����?___(�)(�)
____________��_____��____(�)(�)(�)
__________ __��____��______(�)(�)
_____________��__����_______�
________��__�� �������____�
_(�)(�)___���_ ��_�����___�
(�)(�)(�)______��__�����___�
_(�)(�)_____ _��__�����___�___�
___________ ��___����_�___�_�
__________ ��___����__��__�
_________ ��___�����__��__�
___?��?�?�?�?�?�?�? __��_�
___ ?�?��?�?�?�?��?�?__���
____ ?�?��?�?�?��?��?�____�
______ ?��?�?�?�?�?��?�?__�
________ ?��?��?�?��?��?�?
___________?�?��?��?��?��?�
_______________��_��
_(�)(�)_________��_��
(�)(�)(�)_______��_��
_(�)(�)_________��_��
_______________��_��
_______________����
_______________���
______���������
________��____��
______���____��
______�_______��
______________���
______________��__�_

KAPAN HAMIL ?

Yups, sesuai sama judulnya . Pasti udah pada tau saya mau bahas apa. Kenapa yah hidup saya selalu aja di kepoin orang terus? Sebenernya sa...